MENYUSUN PROPOSAL UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN - KISAH PAK GURU Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENYUSUN PROPOSAL UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN

BELAJAR DARING- Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan aktvitas kita sehari-hari. Tak terasa kita telah sampai pada pembahasan terakhir dalam bab proposal kali ini. Tujuan pembelajaran pada pembahasan terakhir ini, kamu harus mampu merancang proposal berdasarkan aspek-aspek penting. Namun, terlebih dahulu kamu harus memahami bagaimana penyusunan proposal. Untuk proposal penelitian, penyusunan proposal bisa dilakukan melalui observasi lapangan atau membaca dari literatur. Sedangkan untuk proposal kegiatan dapat mencontoh kegiatan yang telah ada atau tradisi yang telah ada. Supaya lebih mudah dalam membuat proposal, kamu harus mengawalinya dengan melakukan analisis terhadap suatu masalah atau kebutuhan di lapangan. Dengan demikian, kita bisa mengajukan suatu kegiatan yang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. 

Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah fakta dan data yang menjadi pusat penyusunan proposal, yaitu melalui observasi langsung, melakukan wawancara dengan narasumber, atau melalui penyebaran angket. Langkah selanjutnya ialah dengan membaca berbagai literatur untuk memperkuat temuan-temuan dari lapangan itu. Literatur juga berperan sebagai rujukan atas bermasalah atau tidaknya temuan-temuan di lapangan itu.


Penyusunan proposal harus diawali dengan kegiatan observasi lapangan ataupun membaca berbagai literatur. Kegiatan itu sudah kamu lakukan, bukan? Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-temuanmu itu ke dalam sebuah proposal yang 
lengkap, jelas, dan menarik.

1. Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai  dari latar belakang sampai bagian daftar pustaka; mungkin juga lampiran-lampiran yang perlu disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal yang telah dipelajari terdahulu.

2. Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan untuk proposal sehingga proposal yang kamu buat itu mudah dipahami oleh pembacanya.

3. Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis huruf, spasi, dan hal-hal lainnya sehingga penerima usul tertarik untuk membacanya. Dengan demikian, hal tersebut membantu pula di dalam proses pengesahan proposal tersebut. 


Proposal kegiatan berbeda dengan proposal penelitian. Proposal kegiatan berisi rencana kegiatan yang akan dilakukan. Proposal kegiatan dibuat untuk keperluan pengajuan dan atau pengajuan izin. Seperti yang diterangkan di atas, kegiatan yang dilakukan dapat berupa kegiatan yang telah menjadi tradisi atau kebiasaan seperti kegiatan peringatan ulang tahun sekolah atau bahkan sebuah kegaiatan yang baru dan unik. Hal ini sesuai dengan kebutuhan pembuat proposal.

Untuk menguji pemahaman kalian, buatlah sebuah proposal kegiatan berdasarkan judul proposal yang telah Anda kirimkan kepada saya (tugas sebelumnya). Kalian dapat mengomunikasikan kesulitan yang kalian hadapi kepada saya, dan batas waktu pengerjaan adalah hingga tanggal 28 Februari 2021. Dikumpulkan dalam bentuk proposal yang utuh (diprint out)