MENYAJIKAN ARTIKEL OPINI DENGAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR - KISAH PAK GURU Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENYAJIKAN ARTIKEL OPINI DENGAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR


BELAJAR DARING-
 Tidak terasa setelah beberapa waktu, kita telah menjalani belajar dengan moda daring hampir sebulan lamanya. Kali ini khusus pada bab pembahasan artikrl opini ini kita sudah memasuki materi atau pembahasaan terakhir. Pada pembahasan terakhir ini, diharapkan kamu akan menyajikan artikel opini yang kamu buat di depan kelas. Namun dimasa pandemi ini, kamu hanya akan menyajikannya dalam bentuk tulisan. 

    Untuk menyajikannya dengan baik dan benar, kamu perlu memperhatikan unsur atau kaidah kebahasaannya dari artikel tersebut. Bahasa dalam artikel menggunakan ragam tulis baku sesuai dengan konteks situasinya. Ragam tulis baku meliputi tata tulis atau ejaan baku, tata bahasa (bentuk kata, kalimat, dan kosakata baku). Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan artikel, yaitu pola penyajian artikel. Pola penyaijian artikel di antaranya sebagai berikut.

1. Pola pemecahan topik

Pola ini memecah topik yang masih berada dalam lingkup  pembicaraan yang ditemakan menjadi subtopik atau subbagian yang lebih sempit. Kemudian, menganalisisnya masing-masing.  Pola ini biasanya membahasa faktor-faktor terjadinya suatu fenomena dan sebagainya.

2. Pola masalah dan pemecahannya

Pola ini lebih dahulu mengemukakan masalah, baik itu masalah pokok. maupun beberapa masalah. Namun, masih berada dalam lingkup pokok bahasan utama. Selanjutnya, dianalisis sesuai dengan pendapat pakar/ahli terkait dengan bidang ilmu yang bersangkutan.

3. Pola kronologi

Pola ini menyajikan artikel sesuai dengan kronologi, urutan, keber- sinambungan, keberlanjutan bagaimana sesuatu itu terjadi. Dipaparkan  secara runut dan runtut. Contoh pola ini biasanya penulisan artikel opini yang berisi tentang proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian.

4. Pola pendapat dan alasan pemikiran

Pola ini baru dipakai jika penulis menyampaikan pendapat/gagasan/ pendapatnya sendiri. Kemudian, berargumen secara jelas tentang hal tersebut. Pola ini biasanya paling banyak digunakan oleh penulis pemula. Namun dengan argumen yang baik , pola ini akan menghasilkan sebuah pemikiran yang unik, menarik, serta terbarukan yang dapat menjadi referensi orang lain.

5. Pola pembandingan

Pola ini sama seperti gaya penulisan komparatif, yaitu dengan membandingkan dua aspek atau lebih dari satu topik lalu menunjukkan persamaan atau perbedaan. Pola ini biasa juga disebut dengan analogi yaitu membandingkan dua fenomena atau lebih secara bersamaan untuk mendapatkan argumen final yang berupa kesimpulan.

    Di bagian akhir pembelajaran ini, kalian diharapkan menulis sebuah artikel opini. Sebagai persiapan hal tersebut, kalian dapat memulainya dengan menentukan tema, topik, dan judul. Sebagai tugas pertemuan kali ini, Carilah Tema, Topik, dan Judul Artikel opini yang akan Anda kembangkan menjadi artikel yang utuh. Kirimkan tugas tersebut paling lambat 15 Februari 2021. (Hanya Tema, Topik, dan Judul saja)